BUKU TAMU

Kamis, 22 Desember 2011

Radha’ah (Penyusuan)


HUKUM DONOR ASI PERAH


Sepuluh tahun terakhir, sedang gencar-gencarnya kampanye tentang ASI eksklusif selama 6 bulan. Tidak ada yang membantah apabila ASI adalah minuman terbaik dan tak tergantikan bagi buah hati sejak lahir hingga awal 2 tahun kehidupannya. Golden liquid atau cairan emas ini merupakan modal awal membentuk generasi emas. Bahkan dalam Islam pun menyarankan untuk menyusui bayi hingga genap dua tahun umurnya.


Kenyataannya ada ibu yang memiliki kendala ketika harus memberikan asi karena satu dan lain hal. Bahkan ada ibu yang tidak dapat menghasilkan asi sama sekali, tetapi juga ada ibu yang produksi asinya sangat melimpah. Bahkan memiliki stok hingga lebih dari 5 liter asi perah. Kondisi seperti ini membuat ibu-ibu memiliki ide untuk men-donor-kan asi perahnya. Bagaimana donor ASI perah dari sudut pandang hukum agama, hukum negara serta kesehatan bagi pendonor ASI serta yang pengguna donor asi perah? Kita sharing bersama yuk bu....

Pertama kita sharing donor asi perah dari sudut pandang hukum Agama, karena agama yang saya anut adalah Islam dan mayoritas masyarakat Indonesia juga Islam, maka pembahasan ini menurut agama Islam ya Bunda.. Menurut buku Fiqih Wanita karangan Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah dalam Bab Penyusuan disebutkan bahwa ada dua pendapat tentang hukum penyusuan yang menjadikan haram dinikahi. Pendapat pertama dari Imam Asy-Syafii dan Ishaq, Aisyah RA mengatakan: “Di dalam Al-Quran diturunkan sepuluh kali penyusuan yang dimaklumi. Kemudian turun juga lima kali penyusuan yang dimaklumi.”(HR.Muslim).
Juga dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda,
لاَ تُحَرِّمُ  الْمَصَّةُ وَلاَ الْمَصَّتَانِ (رواه مسلم وابو داود والترمذى )

“Sekali dua kali hisapan itu tidak mengharamkan (pernikahan).” (HR.Muslim, Abu Dawud dan At-Tarmidzi)
            Sebagian ulama dari kalangan sahabat nabi dan lainnya berpendapat: “Penyusuan, sedikit maupun banyak jika telah sampai di tenggorokan maka telah menjadikan orang yang menyusui dan yang disusui haram menikah.” Ini merupakan pendapat Sufyan Ats-Tsauri, Malik bin Anas, Al-Auza’i, Abdullah bin Mubarak, Waki’ dan penduduk Kufah.
            Pengharaman tersebut tidak berlaku pada penyusuan yang kurang dari lima kali hisapan secara terpisah-pisah. Hal itu sesuai dengan hadits dari Aisyah RA di atas. Namun secara umum mereka sepakat bahwa penyusuan yang kurang dari tiga hisapan tidak menyebabkan haramnya nikah antara orang menyusui dan yang disusui.
            Dengan demikian pengharaman tersebut berlaku bagi hisapan yang lebih dari tiga kali. Sesuai hadits Rasulullah SAW yang menyatakan: “Sekali dua kali hisapan itu tidak mengharamkan (pernikahan antara yang menyusui dan yang disusui).” (HR.Muslim, Abu dawud dan At Tirmidzi).
            Mengutip salah satu artikel yang saya baca dalam Kompas.com hari Sabtu tanggal 15 Mei 2010. Ustadzah Faizah Ali mengatakan, Nabi Muhammad SAW pun memiliki ibu susu. Yang perlu diperhatikan adalah terjadinya hubungan anak antara anak yang mendapatkan ASI dan ibu yang memberikan ASI-nya.
"Anak yang mendapat ASI dari donor sama hukumnya dengan anak kandung, yaitu mahrom, tetapi bukan dalam hal ahli waris. Begitu juga anak-anak si ibu susu menjadi saudara sepersusuan anak-anak tersebut sehingga jatuh hukum tahrim atau haram kawin," kata Faizah dalam acara talkshow yang diadakan oleh AIMI dalam acara "Breastfeeding Fair" di Jakarta, Jumat (14/5/2010).

Mengenai hukum pemberian donor ASI ini, ada beberapa mazhab. "Empat mazhab menyebutkan, apa pun cara pemberiannya, baik disusui langsung atau diperah, meski cuma diberikan satu kali, tetap memberi dampak hukum adanya hubungan mahrom," urai salah satu anggota Komisi Fatwa MUI itu.
Namun, beberapa ulama modern memberikan batasan lima kali pemberian susu yang terpisah, mengenyangkan anak sehingga membentuk tulang dan menumbuhkan daging. "Menurut ijtihad tersebut, bila hanya diberikan satu sampai dua kali, tidak menimbulkan hokum mahrom,” imbuh Faizah.
 Ia menegaskan, keputusan untuk mendonorkan ASI dikembalikan pada individu masing-masing, mau berpegang pada landasan mazhab yang mana saja. "Tetapi untuk amannya, lebih baik dibuat catatan siapa yang kita donorkan ASI dan lebih baik dilanjutkan dengan hubungan silaturahim. Sejak jauh-jauh hari anak juga diberi tahu kalau ia saudara sesusu sehingga terhindar dari kemungkinan adanya haram perkawinan,” katanya. 

            Dari sudut pandang hukum Negara, menurut saya pribadi tidak ada halangan dan alasan untuk saling membantu memberikan ASI kepada ibu yang membutuhkan. Justru pemerintah seharusnya memberikan fasilitas nursing atau menyusui dengan membuka klinik asi di tiap Rumah Sakit Umum Daerah. Dengan adanya klinik asi, ibu-ibu hamil dan menyusui dapat berkonsultasi tentang ASI dan menyusui, dan menyediakan informasi tentang pendonor ASI bagi yang membutuhkan ASI. Karena di kota-kota kecil seperti tempat saya tinggal, informasi tentang ASI sangatlah minim.

            Bidang kesehatan memiliki pandangan agak sedikit berbeda meskipun maksud dan tujuannya adalah sama-sama demi kebaikan. Masih mengutip dari Kompas.com, sebelum mendonorkan ASI kepada orang lain, seseorang perlu melakukan skrining ada tidaknya penyakit, seperti hepatitis, HIV/AIDS, atau TBC. Para ibu yang menderita penyakit tersebut dilarang untuk mendonorkan ASI. Di negara maju, sebelum diberikan, ASI donor secara rutin di- pasteurisasi sehingga relatif aman.   

             Mendonorkan ASI kepada orang lain bukanlah hal yang dilarang baik menurut agama maupun Negara. Hanya saja kita harus bijak apabila ingin mendonorkan ASI perah yang berlebih atau sebaliknya. Sebagai pendonor ASI perah, sebaiknya ibu mencantumkan riwayat kesehatan atau penyakit yang pernah dialami, hingga orang kita donorkan ASI perah merasa nyaman. Begitu juga sebaliknya, bila ibu ingin menggunakan ASI perah dari ibu lain juga berhak mendapatkan informasi tentang riwayat ibu pendonor ASI. Semoga tulisan ini bermanfaat, jika ada saran dan kritik silakan disampaikan via kotak komentar…….. Wallahualam bishowab.



Rabu, 21 Desember 2011

MASALAH SEPUTAR MENYUSUI (part. 2)

13.Jika puting saya kecil, tenggelam, dan pecah, apa yang harus saya lakukan agar dapat sukses?
Yang diperlukan pada saat proses menyusui adalah posisi “KLIK” antara payudara dan mulut bayi. Masukkan sebanyak mungkin bagian aerola ibu ke dalam mulut bayi, sehingga posisi sudah mengunci dan tidak terasa nyeri. Jadi bagaimanapun puting payudara ibu sebenarnya tidak begitu jadi masalah. Teruslah melatih bayi untuk menyusu pada payudara ibu. Sabar dan tetap semangat, Bu. Mintalah dukungan dari suami dan keluarga agar proses menyusui menjadi menyenangkan.

14.Bagaimana bila ASI saya banjir?
Bila ASI ibu berlimpah ruah, ini pertanda ibu sangat sehat. Tentu bagus jika produksi ASI banyak apalagi sampai berlimpah. Hanya saja, bila pancarannya terlalu deras, bayi jadi gelagapan sehingga membuatnya tersedak. Akibatnya bayi enggan menyusu.


Solusi:
·        Sebelum menyusui, pompa/perah dulu beberapa cc foremilk-nya. Dengan begitu, saat bayi menyusu tidak terlalu penuh lagi sehingga ASI tidak memancar terlalu deras. Nantinya berikan foremilk diberikan pada bayi dengan cara disendokkan agar bayi tidak kurang cairan.
·        Bila ASI memancar deras karena pengaruh gravitasi bumi, hindari menyusui bayi dalam posisi duduk karena akan membuat bayi gelagapan, lalu batuk, tersedak, perutnya menjadi kembung dan sering gumoh. Sebaiknya ambil posisi tidur sehingga secara tak langsung payudara akan rata pada permukaan.
·        Bisa juga ibu terlentang dengan posisi bayi di atas badan ibu. Dengan begitu, ASI ditarik oleh gravitasi bumi hingga ia tidak keluar memancar.

15.Bolehkah bayi 0-6 bulan diberikan AIR PUTIH?
Tidak boleh, pemberian air putih pada bayi 0-6 bulan dapat menyebabkan keracunan pada bayi. Ginjal bayi di bawah 6 bulan belum berfungsi dengan sempurna akibatnya air putih yang diminumnya dapat membuat tubuhnya melepas natrium (dibutuhkan dalam metabolisme tubuh). Kehilangan natrium dapat mempengaruhi aktivitas otak bayi dengan gejala bayi keracunan diantaranya adalah bayi kejang-kejang, keringat dingin, suhu tubuh rendah serta wajah membengkak. Selain itu air putih bisa saja tercemar pada proses pendinginan meskipun telah direbus hingga mendidih hingga menyebabkan bayi diare. Jika ingin membilas mulut bayi dengan air putih setelah menyusu boleh saja, cukup dibilas dengan kasa basah dengan air putih matang. Atau beri beberapa tetes saja.
Biasakan bersihkan puting sebelum dan setelah menyusu dengan ASI.

16.Bagaimana pengaruh obat diminum ibu terhadap bayinya?
Obat yang diminum oleh ibu hanya sebagian kecil yang masuk ke dalam ASI (kurang dari 1%). Tetapi pernah ada beberapa obat pernah dilaporkan memberikan efek samping, antara lain: obat psikiatri, obat anti kejang, beberapa golongan antibiotik, sulfonamid, estrogen (pil KB) dan golongan diuretika. Ibu yang sedang mengonsumsi obat anti kanker atau mendapat penyinaran zat radioaktif sebaiknya menunda pemberian ASI.

17. Bolehkah menyusui saat hamil?
Bila bayi ibu belum berusia 12 bulan, teruskan saja menyusui. Bila bayi telah berusia lebih dari 12 bulan boleh saja disapih. 
Bila menyusui tetap diteruskan dapat terjadi hal-hal berikut: 
·        Volume ASI akan semakin berkurang akibat hormon ibu hamil.
·        Puting payudara mudah lecet.
·        Ibu akan mengalami keletihan.
·        Komposisi ASI bertahap berubah menyerupai kolostrum
·        Dapat tejadi kontraksi rahim.

18. Bolehkah bayi diberi dot?
Pemakaian dot terlalu dini akan terjadi perlekatan mulut bayi dan payudara yang buruk, sering menimbulkan masalah “bingung puting” dan mengubah cara bayi menggerakkan lidah untuk memompa ASI, sehingga ASI yang terpompa hanya sedikit. Sebaiknya bayi dilatih minum susu menggunakan sendok dan cangkir. Latihlah secara bertahap dan konsisten.

19.Bagaimana jika anak sudah berumur 2 tahun dan masih ingin menyusu?
Jika Batita masih ingin menyusu setelah umur 2 tahun masih boleh. Kualitas ASInya pun masih bagus hanya saja mungkin jumlahnya sudah mulai berkurang. Tetapi semakin besar anak sebaiknya sambil belajar disapih secara bertahap agar anak tidak kaget, serta melatih kemandirian anak.

20.Bagaimana apabila si kecil telah terlanjur atau tidak sengaja minum susu formula batita atau balita?
Tidak apa-apa bu. Jangan resah, karena jika susu yang terminum hanya sebotol tidak mengapa. Perjuangan ibu mencapai ASI X tidak tercemar hanya karena minum susu sang kakak sebotol.

21.Bagaimana cara mencegah gigitan si kecil yang baru tumbuh gigi?
Jika si kecil mulai tumbuh gigi biasanya gusi akan terasa sakit atau gatal. Hal tersebut membuat bayi gemas dan ingin menggigit-gigit. Ketika setiap akan mulai menyusui secara konstan bicaralah kepada si kecil agar tidak menggigit putting ibu. Mungkin pada awalnya bayi belum mengerti, tapi bila dilakukan terus-menerus setiap akan menyusu Insya Allah bayi akan mengerti. Nah, jika bayi terlanjur menggigit puting ibu, selipkan jari kelingking ke dalam mulut bayi agar gigitannya melemah. Dan tetap sambil bicara, bahwa “menggigit itu sakit, jadi tolong adik jangan menggigit ya!” 

22.Bagaimana bila bayi saya kuning, apa karena ASI dari ibu yang  berbeda golongan darahnya?
Bayi kuning karena terjadi pemecahan darah menghasilkan bilirubin, bayi yang normal dan sehat hasil pemecahan darah tersebut akan dikeluarkan melalui feses dan urine. Jika tingkat kekuningan masih di bawah 10 masih normal, tetapi ibu harus waspada jika angkanya mencapai 20 karena dapat menyebabkan kejang, serta kebutaan pada bayi. Jemur bayi di bawah sinar matahari pagi 7.00 – 9.00 selama 30 menit. 5 menit tengkurap, 5 menit terlentang secara bergantian. Usahakan mata jangan ke arah matahari langsung. Gunakan popok saja, jangan dipakaikan baju. Jika perlu dibawa ke rumah sakit untuk di sinar biru. Berikan terus ASI meskipun golongan darah ibu dan anak berbeda. Justru harus makin sering munim ASI agar sering pipis dan keluar bilirubinnya.

23. Apa betul ASI bisa sama sekali tidak keluar?
Bisa saja, hal tersebut disebabkan kelainan anatomi payudara. Sehingga ASI sama sekali tidak keluar sejak awal bayi lahir. Akan tetapi kelainan ini sangat jarang terjadi, dari 1000 ibu yang melahirkan paling-paling hanya 1 atau 2 orang saja yang tidak dapat menyusui sama sekali.

24.Bayi harus disusui pada kedua payudara/hanya ingin menyusu pada satu payudara.
Sebetulnya tak masalah jika bayi hanya mengisap satu payudara. Malah umumnya bayi memilih salah satu payudara. Hanya saya, buat si ibu secara kosmetik jadi ngga bagus karena payudara yang sering diisap akan menjadi lebih besar. Untuk mengatasinya, payudara yang jarang diisap bayi harus diperas dengan baik sehingga keduanya jadi sama-sama bekerja/digunakan.



Rabu, 03 Agustus 2011

BOLEHKAH BERPUASA DI SAAT HAMIL DAN ATAU MENYUSUI?


Bolehkah puasa disaat berbadan dua? Atau ketika masih menyusui?
Boleh saja bunda berpuasa di saat hamil dan menyusui. Tetapi ada syarat-syarat yang harus dipatuhi lhoo…
Bunda harus tau kemampuan fisik bunda sendiri. Kuat atau tidak menjalankan puasa disaat hamil dan menyusui yang mengukur adalah bunda sendiri. Tidak masalah berapa umur kandungan bunda saat bulan Ramadhan. Konsultasikan ke dokter atau bidan bagaimana kondisi kehamilan bunda. Apakah bisa dilatih berpuasa atau memang kondisinya mengharuskan bunda untuk tidak puasa.
Selama menjalankan puasa, ibu hamil dan menyusui tetap harus makan 3 kali sehari. Karbohidrat/nasi, Protein hewani&/nabati, sayuran & buah masing-masing 3-6 porsi. Ibu menyusui bahkan memerlukan nutrisi 200-300 kalori lebih banyak dibandingkan ibu hamil. Jadi wajib hukumnya buat ibu hamil dan menyusui yang ingin berpuasa untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Jangan lupakan air putih 10-12 gelas selama buka hingga sahur. Selain air putih juga perlu air yang bernutrisi, misalkan susu, air kacang hijau, air kelapa juga boleh. Cairan isotonik membuat cairan lebih bertahan lama di dalam tubuh kita. Kurangilah bahkan jika bisa hindari minuman berkafein (misalkan: kopi, teh, air soda/berkarbonasi) selama puasa khususnya ketika sahur. Karena kafein bersifat diuretik atau dapat memperbanyak produksi air seni, sehingga tubuh kita menjadi lebih cepat dehidrasi.
Ibu masih bisa menyusui saat menjalankan ibadah puasa. Puasa tidak membahayakan bagi bayi yang disusui. Asi yang diproduksi ibu yang sedang berpuasa tidak menurun kualitas dan kuantitasnya. Karena asi diproduksi tidak tergantung pada gemuk atau kurus sang ibu serta puasa atau tidak si ibu. Tetapi asi diproduksi tergantung kebutuhan si kecil
Bunda yang sedang hamil harus beristirahat yang cukup selama puasa. Jangan beraktifitas berlebihan agar tidak menguras energi serta kalori. Usahakan tidak terlalu lelah mengurus rumah tangga. Mintalah bantuan suami/keluarga/asisten rumah tangga untuk menyelesaikan pekerjaan rumah, selagi bunda menyusui atau mengurus si kecil. Yang terpenting bunda juga tidak boleh memaksakan diri lhooo, jika merasa pusing dan lemas (mungkin karena gula darah rendah) silakan berbuka saja. Boleh kan mengganti puasa di hari lain, setelah bunda merasa fit kembali.  
Saya telah memiliki dua anak. Ketika hamil anak pertama, umur kandungan 2 bulan saya ikut berpuasa hampir sebulan penuh hanya bolong 1 atau 2 hari saja. Pada tahun 2008 saya melahirkan anak kedua di bulan juli. Belum genap 2 bulan umur si kecil, saya ikut melaksanakan ibadah puasa. Alhamdulillah, pengalaman puasa selama hamil dan menyusui saya berjalan dengan lancar. Bagi saya puasa ketika menyusui lebih terasa berat dibandingkan ketika sedang hamil. Mungkin juga karena hamilnya masih trimester satu ya… :-)  Betul-betul perjuangan yang lumayan berat bunda, setiap sudah jam 16.00 atau 17.00 sore, rasanya sudah tak bertenaga lagi. Hanya ingin tidur saja, karena lemasnya bukan main. Alhamdulillah, Puji Syukur atas nikmat Allah SWT semua sudah terlewati. Berkat kerjasama seluruh anggota keluarga. Rasanya luar biasa bahagia, selain bisa melatih anak puasa secara tidak langsung juga bisa memberikan Asi Exclusive kepada buah hati. Semoga perjuangan yang tidak seberapa ini berbuah manis di kemudian hari. Amin ya Rabbal alamin.


Kamis, 14 Juli 2011

AL-QUR’AN PUN MENDUKUNG IBU UNTUK MENYUSUI




Allah SWT memang Maha Tau, Maha Segala-galanya, fitrah seorang ibu adalah memberikan ASI (Air Susu Ibu/Breast Milk) kepada bayi kecilnya. Menyusui sangatlah menyenangkan jika para ibu melakukannya dengan keikhlasan hati. Tapi bu, saya rasa hampir semua ibu normal pasti akan ikhlas memberikan yang terbaik bagi buah hati. Allah SWT menyarankan bukan mewajibkan kepada para ibu untuk memberikan air susu kepada anak yang baru dilahirkannya. Karena di dalam air susu ibu terdapat cairan kehidupan bagi si kecil. Tidak hanya berguna untuk si bayi tetapi juga bermanfaat bagi si ibu yang menyusui.  


Al-Quran memiliki sebuah ayat yang menyebutkan bahwa hendaklah bayi disusui hingga 2 tahun penuh. QS. Al-Baqarah ayat 233

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدْتُمْ أَنْ تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُمْ مَا آتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوفِ ۗ  وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِير                 



Terjemahan:
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.



Allah SWT menyuruh kita untuk menyusui bukanlah hal yang mutlak. Allah maha mengerti segala sesuatu tentang hambanya. Apabila terdapat kesulitan atau halangan yang menyebabkan seorang ibu tidak dapat menyusui maka bayi boleh disusukan oleh orang lain atau diberi susu tambahan. Bagaimanapun kewajiban orang tua adalah memberikan hak-hak anaknya, lebih baik lagi memberikan yang terbaik sesuai kemampuan tentunya.

Memberikan ASI bukanlah tanpa halangan dan perjuangan. Rasa lelah, sakit, senang, haru campur aduk menjadi satu. Rasa bahagia yang tak akan pernah bisa diungkapkan dengan kata-kata ini, dapat dirasakan ketika bunda berhasil memberikan ASI kepada si jabang bayi. Semoga Allah SWT meridhoi segala perjuangan para bunda dan ayah dalam memberikan hak-hak anak dengan baik. Serta menjadi tabungan amal sholeh di akhirat kelak.Amin ya Rabbal alamin.


Selasa, 28 Juni 2011

PANDUAN MEMILIH POMPA ASI

POMPA MANUAL

+   Keuntungan: 
     Lebih praktis, karena tidak perlu baterai atau listrik sehingga dapat dibawa kemana pun ibu pergi dan umumnya lebih tahan lama dibandingkan dengan yang elektrik.

-    Kekurangan
    “tenaga” untuk memerahnya tidak konstan. Ketika tangan mulai lelah, tekanan pada pompa pun berkurang sehingga berdampak pada ASI yang dikeluarkan.

 



 contoh pompa asi manual dengan merek medela dan avent



  POMPA ELEKTRIK

+ Keuntungan : Tenaga listrik/baterai memungkinkan pemerahan dilakukan dengan konstan sehingga dapat lebih memaksimalkan pengosongan ASI pada payudara dan membuat produksi ASI tetap maksimal

-  Kekurangan : Dapat rusak jika perangkatnya dipaksa bekerja terus karena kemungkinan menjadi aus pada komponen peralatannya lebih besar dan perlu tersedia baterai/listrik.
 
medela electric breast pump




POMPA ASI  ELEKTRIK

















 
 
  MEMERAH DENGAN TANGAN
 
·        Keuntungan: Praktis karena tidak memerlukan peralatan, hanya botol atau wadah ASI. Dengan menguasai teknik LDR/MER maka pengosongan asi lebih maksimal dengan waktu lebih singkat (10-15 menit). Penekanan pada payudara bisa diatur jadi mengurangi rasa sakit.

·        Kekurangan : Tenaga untuk memerah lebih banyak. Tapi hal ini bisa dicegah dengan banyak berlatih teknik LDR/MER sehingga waktu memerah jadi lebih singkat.
 
memerah dengan tangan 




Memerah dengan tangan



Rabu, 15 Juni 2011

                 Menyimpan ASI Perah pakai apa?
Paling aman menyimpan ASI dalam botol kaca (misal botol bekas YOU C 1000 / botol selai), tapi jika tetap mau menyimpan ASIP dalam plasktik ( baik botol plastik / plastik ASI).  Syarat-syarat wadah ASIP: 1. Botol plastik yang digunakan harus FOOD-GRADE ( aman untuk makanan ) ada tandanya sendok-garpu atau terbuat dari plastik yang aman (kodenya: PP 5) dan BPA Free (Bisphenol A) ciri-cirinya plastik berwarna buram/tidak


      Bagaimana menyimpan ASI Perah?
ASI Perah dalam plastik ASI
ASI yang telah diperah dimasukkan kedalam kulkas bawah/pendingin dulu Setelah 2 atau 3 jam baru dimasukkan ke dalam frezeer. Jika ingin menggabung 2 waktu perahan yang berbeda, samakan dulu ASI perah di dalam pendingin jika suhunya telah sama baru boleh digabung dan dimasukkan kedalam frezeer. Tetapi beda waktu perahan ASI perah jangan lebih dari 12 jam ( Misal merah ASI jam 9 pagi akan digabung dengan ASI perah jam 12, tetapi jangan menggabung ASI yang diperah lebih dari jam 9 malam).

       


 Berapa lamakah ASI Perah dapat bertahan?
ASI perah pada suhu ruang (25ºC) dapat bertahan 6 jam. Apabila dimasukkan dalam termos es (berisi es) bertahan 24 jam, di dalam kulkas (bukan frezeer) bertahan 2 X 24 jam, di dalam frezeer kulkas 1 pintu ASI dapat bertahan 2 minggu sampai 1 bulan. Dan bila disimpan dalam frezeer kulkas 2 pintu dapat bertahan 1 sampai 5 bulan.


    Bagaimana jika ingin menggunakan kembali ASI perah?
Pada malam sebelum akan digunakan turunkan ASI perah dari frezeer ke kulkas bawah/refrigerator. Jika sudah cair pindahkan ASI perah cair ke botol steril yang lain secukupnya. Lalu dihangatkan dengan cara merendam botol susu dengan air hangat. Setelah hangat suam-suam kuku barulah ASI perah diberikan pada bayi. Gunakan sendok dan cangkir atau dengan pipet plastik (seperti yang ada dalam obat turun panas/vitamin) untuk memberikan ASI perah agar bayi tidak bingung puting dan berikan perlahan-lahan.
Setelah ASI dicairkan HARUS DIHABISKAN dalam jangka waktu 24 JAM setelah itu harus dibuang.

Hangatkan ASI secukupnya saja, jangan sampai 2 kali dipanaskan karena proteinnya semakin banyak yang rusak. Kualitas ASI perah beku memang menurun karena bakteri baik ada yang mati. Tetapi ASI beku tetap JAUH LEBIH BAIK DIBANDINGKAN SUSU FORMULA.

Kamis, 09 Juni 2011

COLOSTRUM


    Apa itu Colostrum?

Colostrum adalah cairan yang diproduksi payudara sejak hari ke-1 hingga hari ke-5. Colostrum berwarna bening kekuning-kuningan, dalam sehari colostrum diproduksi sekitar 20-50ml saja (sedikit). Bu, lambung bayi yang baru lahir hanya sebesar kelereng, jadi tidak perlu cairan/ASI terlalu banyak.

Catatan bagi ibu pengidap/diduga mengidap Hepatitis:
Vaksin HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan. Apabila status HbsAg-B ibu positif, dalam waktu 12 jam setelah lahir berikan HBlg 0,5 ml bersamaan dengan vaksin HB-1. Apabila semula status HbsAg ibu tidak diketahui dan ternyata dalam perjalanan selanjutnya diketahui bahwa ibu HbsAg positif maka masih dapat diberikan HBlg 0,5 ml sebelum bayi berumur 7 hari.


Apa kandungan colostrum dan apa manfaatnya?
a.     Imunoglobulin (Ig), terutama IgA. Kadar IgA yang tinggi mampu melumpuhkan bakteri patogen E. Coli dan berbagai virus yang hidup pada saluran pencernaan
b.     Laktoferin yaitu sejenis protein yang mengikat zat besi (Fe). Pengikatan ini akan mengurai populasi bakteri merugikan untuk berkembang biak di dalam saluran pencernaan bayi.
c.      Lisosim, sejenis enzim yang melindungi bayi dari gagguan bakteri dan virus yang dapat menginfeksi tubuh bayi. Pada ASI khususnya kolostrum, zat ini terdapat dalam jumlah lebih banyak 300 kali dibandingkan susu sapi
d.     Leukosit ( sel darah putih ), yaitu salah satu zat imun yang dihasilkan untuk menghindari berkembangnya penyakit. Pada dua minggu pertama ASI mengandung 4000 leukosit per milimeter.
e.  Faktor Bifidus, yaitu zat yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri baik ( lactobacillus bifidus ) dalam pencernaan bayi. Dengan begitu, tingkat keasaman di dalam usus bayi terjaga sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri jahat.
f.       Vitamin A, seng, sodium yang lebih tinggi dan juga mengandung berbagai zat pencahar

Colostrum sangat penting untuk bayi karena mengandung zat kekebalan untuk melawan virus dan bakteri. Tingkat kekebalannya terhadap penyakit setiap hari kian menurun dari hari ke-1 hingga ke-4. Setelah itu akan diproduksi ASI mature.  Jadi jangan sampai terlewat memerikan colostrum kepada buah hati kita ya Bu.
Manfaat colostrum adalah untuk melindungi bayi terhadap infeksi dan alergi, membersihkan mekonium (feses/tinja bayi yang pertama, berwarna hijau kehitaman),  mencegah berbagai penyakit.