BUKU TAMU

Rabu, 03 Agustus 2011

BOLEHKAH BERPUASA DI SAAT HAMIL DAN ATAU MENYUSUI?


Bolehkah puasa disaat berbadan dua? Atau ketika masih menyusui?
Boleh saja bunda berpuasa di saat hamil dan menyusui. Tetapi ada syarat-syarat yang harus dipatuhi lhoo…
Bunda harus tau kemampuan fisik bunda sendiri. Kuat atau tidak menjalankan puasa disaat hamil dan menyusui yang mengukur adalah bunda sendiri. Tidak masalah berapa umur kandungan bunda saat bulan Ramadhan. Konsultasikan ke dokter atau bidan bagaimana kondisi kehamilan bunda. Apakah bisa dilatih berpuasa atau memang kondisinya mengharuskan bunda untuk tidak puasa.
Selama menjalankan puasa, ibu hamil dan menyusui tetap harus makan 3 kali sehari. Karbohidrat/nasi, Protein hewani&/nabati, sayuran & buah masing-masing 3-6 porsi. Ibu menyusui bahkan memerlukan nutrisi 200-300 kalori lebih banyak dibandingkan ibu hamil. Jadi wajib hukumnya buat ibu hamil dan menyusui yang ingin berpuasa untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Jangan lupakan air putih 10-12 gelas selama buka hingga sahur. Selain air putih juga perlu air yang bernutrisi, misalkan susu, air kacang hijau, air kelapa juga boleh. Cairan isotonik membuat cairan lebih bertahan lama di dalam tubuh kita. Kurangilah bahkan jika bisa hindari minuman berkafein (misalkan: kopi, teh, air soda/berkarbonasi) selama puasa khususnya ketika sahur. Karena kafein bersifat diuretik atau dapat memperbanyak produksi air seni, sehingga tubuh kita menjadi lebih cepat dehidrasi.
Ibu masih bisa menyusui saat menjalankan ibadah puasa. Puasa tidak membahayakan bagi bayi yang disusui. Asi yang diproduksi ibu yang sedang berpuasa tidak menurun kualitas dan kuantitasnya. Karena asi diproduksi tidak tergantung pada gemuk atau kurus sang ibu serta puasa atau tidak si ibu. Tetapi asi diproduksi tergantung kebutuhan si kecil
Bunda yang sedang hamil harus beristirahat yang cukup selama puasa. Jangan beraktifitas berlebihan agar tidak menguras energi serta kalori. Usahakan tidak terlalu lelah mengurus rumah tangga. Mintalah bantuan suami/keluarga/asisten rumah tangga untuk menyelesaikan pekerjaan rumah, selagi bunda menyusui atau mengurus si kecil. Yang terpenting bunda juga tidak boleh memaksakan diri lhooo, jika merasa pusing dan lemas (mungkin karena gula darah rendah) silakan berbuka saja. Boleh kan mengganti puasa di hari lain, setelah bunda merasa fit kembali.  
Saya telah memiliki dua anak. Ketika hamil anak pertama, umur kandungan 2 bulan saya ikut berpuasa hampir sebulan penuh hanya bolong 1 atau 2 hari saja. Pada tahun 2008 saya melahirkan anak kedua di bulan juli. Belum genap 2 bulan umur si kecil, saya ikut melaksanakan ibadah puasa. Alhamdulillah, pengalaman puasa selama hamil dan menyusui saya berjalan dengan lancar. Bagi saya puasa ketika menyusui lebih terasa berat dibandingkan ketika sedang hamil. Mungkin juga karena hamilnya masih trimester satu ya… :-)  Betul-betul perjuangan yang lumayan berat bunda, setiap sudah jam 16.00 atau 17.00 sore, rasanya sudah tak bertenaga lagi. Hanya ingin tidur saja, karena lemasnya bukan main. Alhamdulillah, Puji Syukur atas nikmat Allah SWT semua sudah terlewati. Berkat kerjasama seluruh anggota keluarga. Rasanya luar biasa bahagia, selain bisa melatih anak puasa secara tidak langsung juga bisa memberikan Asi Exclusive kepada buah hati. Semoga perjuangan yang tidak seberapa ini berbuah manis di kemudian hari. Amin ya Rabbal alamin.