BUKU TAMU

MASALAH SEPUTAR MENYUSUI (part.1)

1. Bagaimana jika setelah beberapa hari pertama melahirkan ASI belum keluar juga?
Perlu Ibu ketahui kapasitas lambung bayi yang baru lahir hanya sebesar kelereng,  jadi tidak Ibu tidak perlu ASI/Kolostrum yang berlimpah ruah karena kapasitas nya hanya sedikit.
Banyak ibu mengalami kesulitan menyusui di awal-awal usai melahirkan dan mengeluh ASInya tidak bisa keluar. Tetapi tak usah cemas, bayi setelah dilahirkan bisa bertahan 2X24 jam tanpa cairan. Lambung bayi baru lahir hanya sebesar kelereng. Karena masih membawa cadangan makanan dari rahim. Jadi tidak usah kuatir Bu, bayi belum memerlukan cairan sehingga tidak perlu diberikan cairan lain sebelum ASI keluar. Kontak kulit, mata dan emosi sejak dini akan merangsang aliran ASI, merangsang perkembangan emosi dan kecerdasan bayi. Meskipun ASI belum keluar, tetep ajari bayi menyusu dari payudara ibu.


2.Bila si bayi menangis, apa yang harus dilakukan?
Mungkin popoknya basah, atau kotor. Terus ajari bayi menyusu atau susu bayi jangan dijadwal, merangsang payudara dengan isapan bayi akan mempercepat produksi ASI. Jika bayi sering menangis mungkin saja bayi mengalami kolik, lakukan pijat bayi secara teratur setiap hari dapat mengurangi rasa tidak nyaman bayi.


3.Mengapa bayi sering menangis atau rewel?
Pada umur 2 minggu, 4 minggu, 3 bulan, 6 bulan terkadang bayi rewel atau sering menangis. Hal ini normal karena bayi sedang pacu tumbuh (growth spurt). Sehingga kebutuhan bayi sedang mengalami peningkatan yang cepat. Ukuran lambung bayi baru lahir hanya sebesar kelereng, tentu saja bayi menjadi cepat kenyang dan cepat lapar kembali.




4.Bagaimana memperbanyak produksi ASI?

Apabila ibu masih menggunakan susu formula maka buang susu formulanya atau jauhkan sejauh-jauhnya susu formula. Bila masih ada susu formula maka ibu masih merasa ada bantuan dan bayi yang mendapat susu formula jadi malas menyusu ASI.

PERCAYA DIRI DAN YAKIN bahwa pembentukan ASI dapat mencukupi kebutuhan si kecil. Produksi ASI dilakukan sesuai dengan permintaan (supply dan demand). Jika ASI dikeluarkan sebanyak 100ml maka akan diproduksi 100ml, apabila ASI dikeluarkan sebanyak 1000ml maka akan diproduksi 1000ml pula. Jangan pernah takut kehabisan ASI, selama ASI masih dikeluarkan dari payudara. Untuk memperbanyak produksi ASI yang harus ibu lakukan adalah menyusui sesering mungkin. Selain itu ibu harus percaya diri dan berpikir positif tentang ASI, makan makanan yang bergizi, minum susu teratur, istirahat yang cukup (minta bantuan pengasuh atau keluarga untuk menjaga si kecil selama ibu istirahat), perah ASI secara teratur (tiap 3 atau 4 jam) jika tidak bersama si kecil.

5. Bagaimana mengatasi puting yang lecet?
·        Segera ubah posisi duduk ibu, sehingga muka bayi menghadap ke payudara. Dagu bayi menempel paudara ibu, puting payudara didorong ke arah langit-langit mulut bayi.

·        Usahakan sebanyak mungkin bagian payudara yang masuk ke dalam mulut bayi sehingga bagian hitam payudara hanya terlihat sedikit dan puting payudara tidak terasa nyeri.

·        Mengoleskan ASI pada luka dapat membantu menyembuhkan lecet sebelum dan setelah menyusui..

·        Jangan mengistirahatkan payudara yang lecet.

·        Bila perlu, ASI diperah lalu diberikan dengan cangkir kepada bayi.

·        Membersihkan payudara hanya pada waktu mandi dengan air bersih, hindari penggunaan sabun, lotion, salep atau menggosok dengan handuk.

6. Apa yang dilakukan jika payudara bengkak, merah, mengkilap dan nyeri (mbangkak’i)?
Bila payudara tampak merah, mengkilat, nyeri, berarti terjadi pembengkakan akibat bendungan pada pembuluh darah dan limfe, karena produksi ASI sudah mulai banyak, tetapi ASI tidak dikeluarkan sempurna. Payudara bengkak dapat dicegah dengan menyusui bayi dengan segera setelah lahir, menyusui bayi sesering mungkin tanpa jadwal dan jangan memberi minuman lain pada bayi. Lakukan pemijatan dan perah ASI dalam botol dan simpan dalam kulkas. Sering-seringlah menyusui atau memerah ASI agar mengurangi bengkak pada payudara. 

Sebelum menyusui atau memerah ASI beri kompres hangat pada payudara atau mandi air hangat, memijat ibu dengan lembut, urut payudara dengan lembut, kemudian keluarkan ASI sedikit demi sedikit dan simpan dalam botol. Setelah menyusui/memerah kompres payudara dengan air dingin untuk mengurangi nyeri.

7. Apa yang dimaksud dengan peradangan payudara atau abses/mastitis?
Peradangan payudara terjadi bila payudara nampak merah, bengkak keras, terasa panas, dan nyeri sekali pada satu atau kedua payudara. Penyebabnya antara lain puting lecet atau saluran ASI tersumbat ( MILK DUCT ). ASI boleh diberikan kepada bayi, bila berlebihan simpan dalam botol masukan dalam kulkas. Berikan antibiotik (apabila sampai keluar nanah/terjadi infeksi pada saluran ASI), kompres, minum obat pengurang rasa sakit. Bila terlihat benjolan kemerahan, panas, bengkak, terasa sangat nyeri, demam tinggi berarti terjadi abses, berupa nanah juga harus dikeluarkan melalui sayatan (insisi/opersai kecil untuk mengeluarkan nanah), kompres kemudian minum obat pengurang demam dan sakit. Hubungi dokter/bidan terdekat ya bu jika sudah sakit tak tertahankan..

8.    Apa yang yang harus dilakukan jika ASI TERSUMBAT (MILK DUCT) atau ibu mengalami mastitis ringan?
Tanda-tanda ibu mengalami mastitis ringan/ASI tersumbat adalah payudara bengkak, terasa sakit jika tersentuh, bila payudara diraba akan terasa benjolan-benjolan. Lakukan kompres anget dan dingin dengan menggunakan wash lap atau botol 2 air mineral yang diisi air hangat dan air dingin. Lakukan beberapa kali ( 2 atau 3 kali ). Jika memungkinkan perah ASI dengan tangan atau  langsung saja disusui agar terasa lebih ringan.

9. Bagaimana cara mencegah ASI TERSUMBAT/Mastitis ringan?
Susui bayi secara teratur tiap 2 atau 3 jam selama 20-30 menit. Selalu kosongkan payudara, jika tidak disusui maka diperah.  Jika tidak bersama si kecil luangkanlah waktu anda 10 menit setiap 2 atau 3 jam untuk memerah ASI dan lakukan pijat payudara selama 5 menit ( pagi dan sore hari ). Jika sampai ASI lama tidak dikeluarkan akan menjadi tepat berkembang biaknya bakteri dan dapat menyebabkan infeksi.

10.  Apakah ASI saya memang sedikit?
Banyak sekali ibu-ibu yang mengeluh apa ASI saya sedikit? Sebenarnya dengan manajemen menyusui dan teknik memerah ASI dengan baik hal ini dapat dihindari, bahkan hilang sama sekali. Menyusui bayi sesuai dengan permintaan bayi, jadi jangan menolak atau menunda menyusui jika bayi ingin menyusu. Atau jika tidak sedang menyusui langsung/jauh dari si kecil, perahlah ASI secara berkala antara 2-4 jam sekali. Banyak lho Bu yang memang dari awal ASInya hanya keluar sedikit, tapi dengan ketekunan ibu, menyusui terus si kecil dan melatih teknik memerah ASI dengan tangan, bukan dengan pompa ASI (Tercapai LDRnya). Insya Allah, ASI ibu semakin hari semakin bertambah. Meskipun tidak berlebihan paling tidak bisa mencukupi kebutuhan si kecil untuk ASI X selama 6 bulan.

11.Bagaimana cara jika ingin kembali ASI X setelah terkena susu formula?
Kurangi frekuensi pemberian susu formula secara bertahap dan konsisten, jika sehari 3 kali jadi 2 kali dst. hingga tidak sama sekali. Mungkin pada awal perubahan bayi akan sedikit rewel dan banyak menyusu pada ibu. Hali ini wajar saja karena berkurang volume susu formula otomatis bayi mencari ganti dengan ASI. Ibu harus sabar dan sabar menyusui bayi dan evaluasi perlekatan payudara dan mulut bayi. Apakah sudah “Klik” atau belum? Tandanya perlekatan telah “KLIK atau MENGUNCI” adalah aerola payudara hanya terlihat sedikit atau aerola masuk ke mulut bayi dan saat menyusu tidak terasa nyeri.

12. Kok ASI bisa tiba-tiba berkurang. Mengapa?
Hal tersebut dapat terjadi jika ibu terlau lelah mengurus rumah tangga dan bayi, ibu stres, khawatir ASI akan kurang, rasa nyeri saat menyusui. Bayi saat lahir tidak langsung disusui. ASI tidak diperah dalam jangka waktu yang lama/ASI tidak diperah tidak teratur. Jika payudara tetap penuh dan tidak diperah atau disusui maka akan terbentuk PIF (Prolacting Inhibiting Factor) yaitu zat yang menghentikan pembentukan ASI. Sehingga ASI akan semakin sedikit, makin lama akan habis. Maka hilangkan semua pikiran negatif tentang ASI. Gunakan mantra ASI bu!