BUKU TAMU

Rabu, 25 Mei 2011

Let Down Refleks / Milk Erection Refleks dalam Memerah ASI


Bagaimana memerah ASI?
• Jika ASI diperah dengan pompa ASI / breast pump maka gunakan sesuai dengan petunjuknya. Yang perlu diperhatikan adalah pompa yang akan digunakan telah dibersihkan dan steril. Begitu juga botol ASInya.

• Jika ASI diperah menggunakan tangan : 
1) Cuci tangan dengan sabun. 
2) Kompres hangat payudara sebelum diperah 
3) Siapkan botol steril atau wadah ASI yang steril.
4) Duduk dengan nyaman dan santai 
5) Tempatkan wadah/botol di dekat aerola payudara. 
ASI PERAH DALAM FREEZER
6) Perah payudara dengan jempol (arah jam 12.00) dan telunjuk (arah jam 6.00) pada bagian aerolanya, pijat dengan lembut ke arah puting. Agar payudara dapat dikosongkan dengan sempurna pijat semua bagian aerola secara merata (sisi yang belum dipijat, gunakan jempol (arah jam 12.00) dan jari tengah (arah jam 9.00)). Beri label pada botol ASI tanggal dan jam memerah. ASI perah terdahulu gunakan lebih dulu. 
7) Kompres dingin payudara setelah diperah


KUASAI TEKNIK LDR/MER dengan benar akan mempercepat waktu memerah (10-15menit), mendapat hasil maksimal (100-150 ml) sekali memerah, dan dapat mengosongkan payudara dengan sempurna.



Apa yang dimaksud dengan LDR/MER ?
LDR = Let Down Refleks / MER = Milk Erection Reflex
Maksudnya adalah relfeks yang disebabkan oleh hormon oksitosin, dimana ASI dapat keluar dengan sendirinya/memancar dengan deras meskipun sedang tidak disusui langsung/ketika diperah. Yang dirasakan ibu ketika mencapai LDR/MER adalah perasaan NYUUUUUUT/CENGKRING2 pada aerola/payudara ibu kemudian ASI akan mengalir dengan sendirinya dan sangat deras hingga terdengar bunyi sroot sroot, bahkan beberapa ibu ASInya dapat memancar.



Bagaimana memerah hingga mencapai LDR/MER?
Pada dasarnya memerah ASI untuk mencapai LDR/MER sama seperti memerah menggunakan tangan.
• Cuci tangan hingga bersih
• Siapkan 2 botol yang kecil/tutup botolnya (60ml) dan besar (120ml), 1untuk tempat ASI yang sedang diperah, satu lagi untuk menampung ASI di payudara sebelah yang menetes.
• Buka baju bagian depan/buka semua juga boleh. Dan gantung baju ditempat yang aman dan bersih.
• Masukkan botol ukuran 60ml ke dalam bra payudara kiri. Atau sangga dengan lengan tangan kiri. Jadi botol bisa ditahan sama bra.
• Mulai stimulasi LET DOWN REFLEX/ MILK ERECTION REFLEX supaya keluar. Dengan cara pejamkan mata, tarik nafas dalam-dalam buat tubuh serileks mungkin.
• Kemudian puting tetep dalam bra, diusap-usap dengan lembut si puting dalam bra tsb Atau pijat dengan lembut puting seperti gerakan isapan bayi. Sampai terasa nyuuut nyuuut atau seperti tersetrum. Dan teruskan saja.
• Tak lama kemudian akan terasa cengkring-cengkring pada payudara. Itulah saat LDR/MER keluar.
• Perah dengan cepat
• Setelah LDR/MER terasa, ASI pasti akan netes-netes dari kedua payudara.
• Yang payudara sebelah kiri kan sudah ditampung dengan botol kecil/tutup botol yang bersih. Jadi jangan takut terbuang.
• Bentuk ke lima jari seperti huruf C terbalik. Jempol diatas payudara dan keempat jari lain dibelakang bawah payudara. Jaraknya kurang lebih 2 cm dari aerola (lingkaran hitam deket puting)
• Pencet-pencet payudara dengan lembut tapi cepat seiring irama isapan bayi
• Jari jangan digesekkan dengan payudara karena akan membuat payudara memar.
• ASI akan keluar dengan deras dan akan terdengar bunyi sroot sroot
• Setelah agak berkurang alirannya, pijat-pijat payudara, perah lagi. Jika sudah kosong pindahkan ke payudara yang kiri.
• Jika sudah merasa pegal dengan posisi C terbalik, bisa digunakan posisi huruf U (jempol diselah kanan payudara dan keempat jari disebelah kiri payudara.
• Setelah kedua payudara kosong. Masih bisa distimulasi lagi si LDR/MER.
• Tapi jika sudah tidak bisa sebaiknya sudahi sesi memerah.


Bisakah mencapai lebih dari satu LDR/MER dalam 1 sesi (15- 20 menit) memerah?
Ya bisa, bahkan jika ibu sudah ahli memerah ASI dengan tangan, ibu dapat mencapai 3 kali LDR/MER dalam 1 sesi memerah (15-20 menit). Tetapi mendapat 2 kali LDR/MER saja dalam waktu 15 menit sudah sangat bagus. Tetapi harap diingat ASI yang keluar pada LDR/MER kedua lebih sedikit daripada LDR/MER pertama, ASI yang keluar pada LDR/MER ketiga tidak sebanyak pada LDR/MER kedua dst. Jadi jumlah ASI yang keluar pada tiap LDR/MER tidak akan sama jumlahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar