BUKU TAMU

Rabu, 15 Juni 2011

                 Menyimpan ASI Perah pakai apa?
Paling aman menyimpan ASI dalam botol kaca (misal botol bekas YOU C 1000 / botol selai), tapi jika tetap mau menyimpan ASIP dalam plasktik ( baik botol plastik / plastik ASI).  Syarat-syarat wadah ASIP: 1. Botol plastik yang digunakan harus FOOD-GRADE ( aman untuk makanan ) ada tandanya sendok-garpu atau terbuat dari plastik yang aman (kodenya: PP 5) dan BPA Free (Bisphenol A) ciri-cirinya plastik berwarna buram/tidak


      Bagaimana menyimpan ASI Perah?
ASI Perah dalam plastik ASI
ASI yang telah diperah dimasukkan kedalam kulkas bawah/pendingin dulu Setelah 2 atau 3 jam baru dimasukkan ke dalam frezeer. Jika ingin menggabung 2 waktu perahan yang berbeda, samakan dulu ASI perah di dalam pendingin jika suhunya telah sama baru boleh digabung dan dimasukkan kedalam frezeer. Tetapi beda waktu perahan ASI perah jangan lebih dari 12 jam ( Misal merah ASI jam 9 pagi akan digabung dengan ASI perah jam 12, tetapi jangan menggabung ASI yang diperah lebih dari jam 9 malam).

       


 Berapa lamakah ASI Perah dapat bertahan?
ASI perah pada suhu ruang (25ºC) dapat bertahan 6 jam. Apabila dimasukkan dalam termos es (berisi es) bertahan 24 jam, di dalam kulkas (bukan frezeer) bertahan 2 X 24 jam, di dalam frezeer kulkas 1 pintu ASI dapat bertahan 2 minggu sampai 1 bulan. Dan bila disimpan dalam frezeer kulkas 2 pintu dapat bertahan 1 sampai 5 bulan.


    Bagaimana jika ingin menggunakan kembali ASI perah?
Pada malam sebelum akan digunakan turunkan ASI perah dari frezeer ke kulkas bawah/refrigerator. Jika sudah cair pindahkan ASI perah cair ke botol steril yang lain secukupnya. Lalu dihangatkan dengan cara merendam botol susu dengan air hangat. Setelah hangat suam-suam kuku barulah ASI perah diberikan pada bayi. Gunakan sendok dan cangkir atau dengan pipet plastik (seperti yang ada dalam obat turun panas/vitamin) untuk memberikan ASI perah agar bayi tidak bingung puting dan berikan perlahan-lahan.
Setelah ASI dicairkan HARUS DIHABISKAN dalam jangka waktu 24 JAM setelah itu harus dibuang.

Hangatkan ASI secukupnya saja, jangan sampai 2 kali dipanaskan karena proteinnya semakin banyak yang rusak. Kualitas ASI perah beku memang menurun karena bakteri baik ada yang mati. Tetapi ASI beku tetap JAUH LEBIH BAIK DIBANDINGKAN SUSU FORMULA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar